Buku ini merupakan album kenangan peristiwa tanggal 29-30 Januari 1980. TNI AU menangani " krisis GARUDA ". Peristiwa terganggunya sistem penerbangan udara Nasional. Garuda tidak bersedia terbang karena merupakan " solidaritas " terhadap empat rekan penerbang yang telah dipecat oleh pihak Garuda Indonesian Airways. Yaitu : Subekti, Hernawan, Ari Singgih dan Gatot Purwoko.
Tertarik ?
1 komentar:
Kejadian yg sebenarnya adalah bahwa pada waktu itu terjadi keresahan diantara SEMUA pegawai GIA untuk menuntut KENAIKAN GAJI.Tetapi karena yg memegang posisi vital hanya para pilot maka diperhitungkan dapat menghasilkan suatu gerakan yg berarti.Dan memang demikikan meskipun tidak efektif sama sekali karena fight crew yg setju dan ada yg tidak.Kalau dikatakan AURI telah mengadakan JEMBATAN UDARA itu adalah sngat BOMBASTIS.Pada waktu itu hanya BEBERAPA pesawat Hercules yg dimiliki AURI dan pasti secara logika hanya beberapa saja yg dapat digerakkan dengan perintah KOKAMTIB Jendral Sumitroi. Jadi AURI hanya mampu mengantikan beberapa fights/penerbangan saja.Bukan seluruh operasi GARUDA( kira-kira 5 flight dari 30). Yaitu Jakarta-Medan pp.Jakarta -Suarabaya- Makasar-Menado-Biak.Jkt-Denpassar dan Banjarmasin.Karena kecilnya efek dari pemogokan ini maka Wiweko Supono yg bertahta selama 18 tahun TIDAK PERNAH menaikkan gaji karyawannya.Dan dengan kesederhanaannyga a.l.mobil dinas terbatas VW KODOK,GIA tidak pernah RUGI maupun UNTUNG.Tugasnya MENYELAMATKAN GARUDA pada zaman itu sesuai perintah Pimpinan Negara yg sangat membuat para karyawan sangat menderita dengan pengorbanan yg sangat besar.
Posting Komentar